Jumat, 23 September 2011
Ponsel Bisa Membunuh Sperma
02.16 |
Diposting oleh
N Azizah Widya |
Edit Entri
Sebuah penelitian menunjukkan hubungan antara kualitas sperma yang lemah dengan frekuensi pria menggunakan ponsel.
Bagi pria yang memakai telepon lebih dari 4 jam sehari jumlah produksi spermanya bisa menurun dan memiliki kualitas sperma yang paling lemah, menurut hasil laporan penelitian yang diumumkan pada acara tahunan American Society for Reproductive Medicine, New Orleans, AS.
Para ahli percaya kerusakan pada sperma akibat ponsel diakibatkan oleh radiasi electromagnetik yang dipancarkan dari handset atau panas yang dihasilkan.
Temuan ini menyarankan bagi para pria yang sulit memiliki anak untuk mengurangi frekuensi pemakaian ponsel. Dan, para ahli menyimpulkan kebiasaan buruk inilah yang menjadi salah satu ‘biang keladi’ penurunan kesuburan para pria di Inggris.
Produksi sperma pada kebanyakan pria Inggris turun hingga 29 persen selama 10 tahun terakhir. Penurunan kualitas sperma juga dapat disebabkan obesitas, merokok, stres, dan polusi.
Professor Ashok Agarwal, direktur dari Reproductive Research Centre at the Cleveland Clinic, Ohio, AS, yang mengepalai penelitian ini mengatakan, “Hampir satu milyar orang yang menggunakan ponsel di dunia, dan angka itu selalu meningkat sekitar 20 -30 persen setiap tahunnya. Lima tahun ke depan, jumlah ini akan berlipat ganda. Sayangnya, pengguna ponsel tidak menyadari konsekuensinya.”
Penelitian yang dilakukan pada 361 pria dibagi menjadi 4 grup. Yaitu, 40 orang tidak pernah menggunakan ponsel, 107 pria menggunakan ponsel kurang dari 2 jam sehari, 100 pria menggunakan sekitar 2 jam sehari, dan 114 pria memakai ponsel selama lebih dari 4 jam sehari.
Penelitian ini meneliti empat potensi sperma, jumlah, kualitas, morbilitas dan morfologi atau bentuk.
Hasilnya, makin lama menggunakan ponsel, makin berkurang dari 4 potensi tersebut. Prof Agarwal berkata, “Kebanyakan kerusakan sperma akibat ponsel disebabkan radiasi electromagnetik radiation dan panas dari ponsel.”
“Yang perlu disadari, ponsel juga meningkatkan temperatur di sekitar genital pria, terutama bila mereka menyimpan ponsel di saku celana atau diikatkan di ikat pinggang. Kondisi ini juga bisa menurunkan kualitas dan produksi sperma,” katanya menambahkan.
Bagi pria yang memakai telepon lebih dari 4 jam sehari jumlah produksi spermanya bisa menurun dan memiliki kualitas sperma yang paling lemah, menurut hasil laporan penelitian yang diumumkan pada acara tahunan American Society for Reproductive Medicine, New Orleans, AS.
Para ahli percaya kerusakan pada sperma akibat ponsel diakibatkan oleh radiasi electromagnetik yang dipancarkan dari handset atau panas yang dihasilkan.
Temuan ini menyarankan bagi para pria yang sulit memiliki anak untuk mengurangi frekuensi pemakaian ponsel. Dan, para ahli menyimpulkan kebiasaan buruk inilah yang menjadi salah satu ‘biang keladi’ penurunan kesuburan para pria di Inggris.
Produksi sperma pada kebanyakan pria Inggris turun hingga 29 persen selama 10 tahun terakhir. Penurunan kualitas sperma juga dapat disebabkan obesitas, merokok, stres, dan polusi.
Professor Ashok Agarwal, direktur dari Reproductive Research Centre at the Cleveland Clinic, Ohio, AS, yang mengepalai penelitian ini mengatakan, “Hampir satu milyar orang yang menggunakan ponsel di dunia, dan angka itu selalu meningkat sekitar 20 -30 persen setiap tahunnya. Lima tahun ke depan, jumlah ini akan berlipat ganda. Sayangnya, pengguna ponsel tidak menyadari konsekuensinya.”
Penelitian yang dilakukan pada 361 pria dibagi menjadi 4 grup. Yaitu, 40 orang tidak pernah menggunakan ponsel, 107 pria menggunakan ponsel kurang dari 2 jam sehari, 100 pria menggunakan sekitar 2 jam sehari, dan 114 pria memakai ponsel selama lebih dari 4 jam sehari.
Penelitian ini meneliti empat potensi sperma, jumlah, kualitas, morbilitas dan morfologi atau bentuk.
Hasilnya, makin lama menggunakan ponsel, makin berkurang dari 4 potensi tersebut. Prof Agarwal berkata, “Kebanyakan kerusakan sperma akibat ponsel disebabkan radiasi electromagnetik radiation dan panas dari ponsel.”
“Yang perlu disadari, ponsel juga meningkatkan temperatur di sekitar genital pria, terutama bila mereka menyimpan ponsel di saku celana atau diikatkan di ikat pinggang. Kondisi ini juga bisa menurunkan kualitas dan produksi sperma,” katanya menambahkan.
Label:
pengetahuan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Etiquetas
- beraniegagal.com (1)
- islamic -muslimah (1)
- Kesehatan (1)
- kotasantri.com (1)
- meine Gedanken (1)
- my words (1)
- myfeel (1)
- pengetahuan (1)
About Me
Páginas
Páginas vistas en total
Diberdayakan oleh Blogger.
Entradas populares
-
Dari manakah kebahagian bisa kita dapat? Berdasarkan kepercayaan, kondisi sehat dan memiliki uang banyak sering dianggap bisa mendatangkan k...
-
Teruntuk jiwa yang gaduh, riuh bergemuruh. Teruntuk sekepingan hati yang sunyi kekeringan, kemari dengarkanlah.. Sejenak saja, hentikan usa...
-
Sesuatu yang tidak menyenangkan atau sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang diinginkan, pasti akan menimbulkan rasa kecewa di dalam hati....
-
Jikalau sekiranya kita mencintai seseorang dan tidak terbalas oleh cintanya, janganlah merasa tersisih, patah hati apalagi berniat pingin...
-
Sebuah penelitian menunjukkan hubungan antara kualitas sperma yang lemah dengan frekuensi pria menggunakan ponsel. Bagi pria yang memakai t...
-
Dunia, lagi- lagi dunia, mengeraskan hati bagi jiwa- jiwa yang lalai. Menundukkan ketegaran bagi pemegang iman yang lemah dan mengacaukan p...
-
Jantung adalah sebuah otot yang memompa darah ke seluruh tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot jantu...
-
sekedar memory , kenangan yang tak pernah terlupakan. sejarah dalam hidup yang takkan terulang kembali.... (bersambung) 1. Kamu tidak akan ...
-
Allahu Rabbi aku minta izin Bila suatu saat aku jatuh cinta Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang Hingga membuat lalai akan adanya En...
-
Hari ini... begitu berarti Tiga tahun sudah, kita tlah lewati Malam ini... hanya kau dan aku Mengenang semua rasa yang pernah ada Masa-m...
0 komentar:
Posting Komentar